Minggu, 03 Juli 2011

MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI

Posted: Juli 4 , 2011 by tithais violety in Uncategorized
Begitu pesatnya perkembangan teknologi saat ini. Sehingga penggunaannya pun diterapkan di segala bidang. Semua bentuk kemudahan ditawarkan oleh layanan teknologi. Contoh sederhananya adalah komputer. Alat yang dahulunya berukuran besar dan mahal, kini sudah bisa di pakai di setiap rumah dan ukurannya pun tersedia dalam berbagai variasi. Hal ini tentunya saja di dukung oleh kemajuan teknologi.
Pengenalan TIK kepada masyarakat diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik dengan memanfaatkan segala kemudahan yang ditawarkan oleh TIK itu sendiri. Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif. TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman dari berbagai kalangan.
Begitu pun dalam dunia pendidikan. TIK diharapkan mampu merangsang peserta didik untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan kemampuan belajar mandiri serta menemukan sumber belajar lain selain guru dan buku untuk menambah wawasan. Sedangkan manfaat TIK untuk guru sendiri adalah meningkatkan keterampilan guru dalam menyampaikan materi dengan menggunakan perangkat TIK sehingga kegiatan belajar pun lebih menarik dan variatif.
Tidak hanya itu, TIK juga dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Misalnya dalam bidang ekonomi, TIK dapat mendorong usaha kecil dan menengah pedesaan agar dapat mendapatkan nilai lebih serta menggerakan roda perekonomian desa. Bayangkan manfaat yang didapat penduduk desa dalam mencari informasi terbaru tentang benih padi unggul, bibit uggul atau bibit unggul tanaman budidaya lainnya. Peternak juga bisa mengetahui produk unggulan peternakan.
Penerapan TIK juga banyak digunakan para usahawan. Kebutuhan efisiensi waktu dan biaya menyebabkan setiap pelaku usaha merasa perlu menerapkan teknologi informasi dalam lingkungan kerja, dalam dunia bisnis TIK dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce.
TIK juga diaplikasikan dalam dunia perbankan, misalnya diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
Dalam dunia kedokteran peran TIK juga terlihat dengan digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
Pemanfaatan TIK tidak hanya mencakup beberapa bidang di atas. Masih banyak lagi manfaat TIK untuk bidang lainnya. oleh karena semakin pesatnya pemanfaatan TIK dalam berbagai bidang, kita dituntut untuk bisa menguasai TIK dengan baik agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman

pendidikan dan pengajaran

Beberapa Hal yang Perlu di Ketahui oleh Guru

 Posted: Juli 4 , 2011 by tithais violety in Uncategorized

Sebagai sosok pendidik dan pengajar, setiap guru dituntut ( bahkan wajib ) untuk melakukan kegiatan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.  Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya itulah, setiap guru harus betul-betul profesional. Oleh karena itulah guru sangat perlu untuk melakukan pengembangan keprofesionalannya.
Beberapa bentuk kegiatan pengembangan profesi guru, antara lain :
  1. Mengikuti pendidikan dan pelatihan sesuai bidangnya. Sebagaimana diamanatkan oleh UU Guru dan Dosen, setiap guru wajib menempuh jenjang pendidikan formal minimal D IV atau S 1. Guru-guru yang belum menempuh jenjang pendidikan yang dipersyaratkan, diharuskan untuk menempuhnya. Sementara guru-guru yang sudah menempuh jenajang pendidikan yang dipersyaratkan, diharapkan ( kalau tidak boleh disebut diwajibkan ) untuk mengembangkan keprofesionalan mereka melalui pelatihan-pelatihan yang di adakan pemerintah, maupun swasta. Prinsip : belajar seumur hidup harus menjadi motto utama seorang guru.
  2. Menangani proses pembelajaran. Proses pembelajaran di sekolah menjadi tanggungjawab guru dalam pelaksanaannya. Banyak yang mengatakan : guru sebagai penentu utama sukses tidaknya proses pembelajaran di sekolah. Dalam kegiatan ini, tugas utama guru adalah : merencanakan pembelajaran - melaksanakan pembelajaran- mengevaluasi pembelajaran dan memberikan umpan balik.
  3. Melakukan kegiatan pengembangan profesi. Kegiatan pengembangan profesi guru merupakan kegiatan guru dalam rangka penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ketrampilan untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran dalam rangka menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia pendidikan.
  4.  Selalu mengasah kemampuan emosional dan spiritualitasnya. Sebab bagaimanapun juga , selain sebagai seorang pengajar, guru juga merupakan sosok seorang pendidik.Mendidik berarti " merubah "  peserta didik menjadi lebih baik ( baik, dalam bahasa agama bisa berarti sholeh ). Seorang pendidik bisa melakukan perubahan itu manakala sang guru adalah sosok manusia yang baik ( yang sholeh ). Kesholehan merupakan buah dari kecerdasan emosional dan spiritual seseorang. Bertumpu dari hal itu , maka guru haruslah selalu mengasah emosi dan spiritualitasnya.

Jumat, 24 Juni 2011

kesusastraan peralihan

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam sastra terdapat berbagai pengetahuan yang tersimpan di dalamnya. Sastra juga memiliki pengaruh yang luar biasa terhadap kehidupan. Mempelajari sastra akan sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita khususnya mengenai kesusastraan di Indonesia.
Sejarah sastra adalah sebuah cabang ilmu bahasa yang mempelajari tentang seluk beluk sastra (asal mula dan kejadian) sastra sejak zaman dahulu. Dengan kata lain sejarah sastra membahas mengenai perkembangan sastra itu sendiri sejak zaman dahulu hingga sekarang dan pengaruh – pengaruh apa saja yang timbul di dalamya.
Dalam makalah ini akan mencoba membahas mengenai sastra zaman peralihan. Sastra zaman peralihan adalah sastra yang lahir dari pertemuan sastra yang berunsur Hindu dengan sastra yang berunsur Islam di dalamnya.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun permasalahan yang akan dibahas pada makalah ini antara lain :
A. Kesusastraan Peralihan ( Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi )
B. Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi bukan sastrawan Indonesia
C. Peranan Kesusastraan Peralihan dalam Kesusastraan Indonesia
D. Contoh Kesusastraan Peralihan

BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

A. Kesusastraan Peralihan ( Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi )
1. Pengertian Sastra Peralihan
Sastra zaman peralihan adalah sastra yang lahir dari pertemuan sastra yang berunsur Hindu dengan sastra yang berunsur Islam di dalamnya. Sebelum masuk ke sastra Indonesia / setelah zaman Melayu dan Islam sejarah sastra Indonesia mengalami suatu zaman peralihan ini dikenal juga sebagai zaman Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi.
Inti dari setiap cerita Melayu adalah suatu cerita rakyat atau kelompok cerita rakyat yang dipengaruhi India yang dimanipulasi baik dalam kesatuan tempat, waktu, maupun kebenaran sejarah (Winstedt, 1969:70). Setelah itu, sastra Melayu dipengaruhi cerita Jawa dan Islam. Dari sastra terpengaruh Hindu ke sastra Islam ditemukan cerira-cerita transisi.
Yang dimaksud sastra peralihan (transisi) ialah karya sastra yang di dalamnya tergambar peralihan dari pengaruh Hindu ke pengaruh Islam. Di dalam sastra peralihan, terdapat cerita-cerita dengan motif Hindu, tetapi unsur-unsur Islam juga dimunculkan. Istilah sastra zaman peralihan muncul berdasarkan asumsi bahwa sebelum Islam masuk ke Melayu, pengaruh India (khususnya agama Hindu dan Buddha) sudah begitu dalam mempengaruhi pikiran orang-orang Melayu.
Sastra yang terpengaruh India (Hindu dan Buddha) mempunyai ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri sastra yang masih terpengaruh India adalah sebagai berikut.
a. Sumber kekuasaan dan kekuatan diceritakan berasal dari dewa-dewa. Hal ini sesuai dengan pandangan Hindu bahwa yang menguasai dunia ialah para dewa.
b. Dewa dan manusia sering berinteraksi. Manusia tertentu sering dikatakan masih keturunan dewa atau dewa keindraan yang turun ke dunia.
c. Motif-motif cerita dari Mahabharata dan Ramayana sering muncul, namun dalam konteks yang berbeda. Motif tersebut misalnya kisah sayembara memperebutkan istri, senjata sakti, pembuangan tokoh utama, dan sebagainya.

2. Ciri-ciri Sastra Peralihan
Sastra peralihan memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-ciri tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Hikayat zaman peralihan mempunyai motif-motif cerita India. Motif-motif tersebut adalah sebagai berikut.

Tokoh Peristiwa
Tokoh Ditokohi dewa-dewi, bidadari, yang turun ke dunia untuk menjadi anak raja
Kelahiran tokoh Tokoh utama biasanya lahir secara ajaib, disertai gejala alam luar biasa, lahir bersama senjata sakti
Tuah Anak raja biasanya membawa tuah yang menjadikan negeri makmur, aman sentausa
Petualangan Setelah mengalami masa damai bersama orang tuanya, tokoh utama biasanya melakukan petualangan yang luar biasa dan memperoleh hikmat-hikmat yang luar biasa pula. Petualangan itu terjadi karena beberapa sebab, misalnya difitnah, diserang garuda/ naga, mencari putri yang ada dalam mimpi, diculik, dan sebagainya.
Akhir cerita Cerita diakhiri dengan tokoh utama yang berbahagia bersama istri-istrinya.

b. Muncul unsur-unsur Islam.
Dalam hikayat peralihan, unsur-unsur Islam dimunculkan. Unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut.
a) Penyebutan nama Tuhan mula-mula disebut dengan nama Hindu seperti dewata mulia raya, Batara Kala lalu menjadi nama Islam seperti raja syah alam atau Allah Subhana wa Ta’ala.
b) Penggantian judul
Dalam hal judul, sastra zaman peralihan sering memiliki dua judul, yakni judul yang terpengaruh Hindu dan judul yang terpengaruh Islam. Contoh hikayat yang memiliki dua judul tersebut dapat dilihat di tabel berikut.
Nama Hindu Nama Islam
Hikayat Marakarma Hikayat Si Miskin
Hikayat Indrajaya/ Hikayat Bikramajaya Hikayat Syah Mardan
Hikayat Serangga Bayu Hikayat Ahmad Muhammad

c) Dimunculkan percakapan mengenai agama Islam oleh tokoh tertentu. Misalnya (1) Inderajaya bertanya jawab tentang agama Islam dengan istrinya, (2) Lukman Hakim muncul menerangkan perbedaan antara sembahyang dan salat, arti syariat, tarikat, hakikat, dan makrifat. (3) Isma Yatim menguraikan syarat raja dan hukum Allah (Fang, 1991:152).

c. Ceritanya masih ada unsur masa lampau tapi sudah ditulis siapa nama pengarangnya , berbeda dengan karya sastra sebelumnya yang belum dicantumkan nama pengarangnya.

B. Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi bukan sastrawan Indonesia

Abdullah bin Abdulkadir Munsyi dilahirkan di Malaka pada tahun 1796. ia adalah seorang sastrawn melayu dari keturunan keluarga terpelajar. Ayahnya seorang narasumber, pakar bahasa Melayu dari Britania Raya. Munsyi adalah seorang keturunan Arab, tepatnya dari Yaman. Namun fakta menunjukkan Abdulkadir Munsyi sendiri adalah keturunan Tamil dan pandai berbahasa nenek moyangnya. Konon leluhurnya adalah seorang guru agama dan guru bahasa Arab yang sekian lama menetap di India Selatan. Karena itulah Abdullah bin Abdulkadir Munsyi beristrikan wanita keturunan Tamil

Sebagai seorang sastrawan, Abdulkadir Munsyi dikenal suka menulis karya sastra yang penuh dengan nasehat dan pengajaran. Di antara karyanya yang terkenal yaitu Hikayat Abdullah dan Hikayat Panca Tanderan. Hikayat Abdullah bercerita tentang kondisi pada paruh pertama abad ke 19. Misalkan mengenai kota Malaka dan Singapura. Diceritakan juga tokoh - tokoh yang berpengaruh pada masa tersebut seperti John Stamford Raffles, Lord Minto, Farquhar dan Timmerman Thijssen. Selain itu ia banyak juga menceritakan perihal kehidupan sehari-hari bangsa Melayu kala itu. Adapun Hikayat Panca Tanderan bercerita tentang sebuah negeri di tanah Hindustan bernama negeri Padalipurwan. Negeri ini diperintah oleh Raja Sukadarma.
Nama Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, atau disingkat Abdullah Munsyi, sudah akrab di masyarakat Malaysia dan Indonesia. Banyak sarjana dan ahli membahas karya-karyanya, tetapi keliru karena menganggap apa yang ditulis Abdullah Munsyi sebagai fakta sejarah. Padahal, karya Abdullah Munsyi merupakan fiksi.
Kenyataan itu terungkap ketika budayawan Ajip Rosidi membahas tiga jilid buku Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi yang ditulis Amin Sweeney, profesor emeritus dalam bidang pengkajian Melayu dari Universitas California, Berkeley, yang kini tinggal di Jakarta. ”Sebagai fiksi, maka usaha para sarjana yang mencoba memeriksa data-data historis berhubungan dengan karya-karya Abdullah Munsyi hanya perbuatan sia-sia belaka,” katanya.
Di hadapan sekitar 200 orang yang hadir dalam bedah buku itu, Ajip menegaskan, meskipun dalam karangan-karangannya Abdullah Munsyi selalu menggunakan kata ganti orang pertama, sebagai saksi tentang apa yang terjadi dan diceritakannya seperti Singapura terbakar, perjalanan ke Kelantan dan ke Mekkah, pada dasarnya karya Abdullah Munsyi merupakan fiksi.
Dalam buku Karya Lengkap Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi (penerbit Kepustakaan Populer Gramedia bekerja sama dengan Ecole Francaise d`Extreme-Orient, Jakarta), Amin Sweeney juga membahas secara mendalam tentang sastra lisan dan pernaskahan.
Amin Sweeney yang juga tampil mendampingi Ajip Rosidi pada sesi dialog menegaskan, banyak sarjana dan pakar melakukan pendekatan sejarah, tetapi tidak masuk ke dalam teks itu sendiri. Mereka memeriksanya dengan data-data sejarah yang mereka peroleh di luar teks.
Abdullah bin Abdulkadir Munsyi wafat di Jeddah pada tahun 1854.



C. Peranan Kesusatraan Peralihan dalam Kesusastraan Indonesia

Karya Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi dianggap bercorak baru karena tidak lagi berisi tentang istana dan raja-raja, tetapi tentang kehidupan manusia dan masyarakat yang nyata. Misalnya Hikayat Abdullah ( otobiografi ), Syair Perihal Singapura dimakan Api, Kisah Pelayaran Abdullah ke Negri Jeddah. Pembaharuan yang ia lakukan tidak hanya dalam segi isi, tetapi juga bahasa. Ia tidak lagi menggunakan bahasa Melayu yang ke Arab-araban. Kesusastraan Peralihan yaitu perkembangan dari sastra Melayu klasik ke sastra Melayu Modern. Dilihat dari sudut isi dan bahasa yang digunakan oleh pengarang nya . jadi peranannya peralihan sastra Melayu Klasik ke sastra Modern dengan adanya karya-karya yang sudah ada.


D. Contoh kesusastraan Peralihan

Beberapa buah karya sastra pada zaman peralihan antara lain :
1. Syair Abdul Muluk karya Siti Suleha
2. Gurindam Dua Belas karya Raja Ali Haji
3. Kisah pelayaran Abdullah ke Negeri jeddah karya Abdullah Munsyi
4. Kisah pelayaran Abdullah ke Kelantan karya Abdullah Munsyi
5. Syair Singapura dimakan Api karya Abdullah Munsyi
6. Hikayat Abdullah karya Abdullah Munsyi
7. Panji Tanderan karya Abdullah Munsyi
8. Hikayat Kalilah dan Daminah karya Abdullah Munsyi


Contoh dari salah satu Gurindam Dua Belas ( Raja Ali Haji )
Gurindam pasal pertama
Barang siapa tidak memegang agama
Sekali-kali tidakkan boleh di bilangkan nama
Barang siapa mengenal yang empat
Ia itulah orang yang makrifat
Barang siapa mengenal Allah
Suruh dan tengahnya tiada ia menyalah
Barang siapa mengenal dunia
tahulah ia barang yang terperdaya
Barang siapa mengenal akhirat
Tahulah ia dunia mudarat
Kurang fikir, kurang siasat
Tinta dirimu kelah tersesat
Fikir dahulu sebelum berkata
Supaya terlelah selang sengketa
Kalau mulut tajam dan kasar
Boleh ditimpa bahaya besar
Jika ilmu tiada sempurna
Tiada berapa ia berguna.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kita telah mengetahui bahwa sastra zaman peralihan adalah sastra yang lahir dari pertemuan sastra yang berunsur Hindu dengan sastra yang berunsur Islam di dalamnya. Dua tokoh yang terkenal pada masa itu adalah Raja Ali Haji dan Abdullah bin Abdulkadir Munsyi.
Secara umum, dapat dikatakan bahwa zaman peralihan adalah zaman di mana kebudayaan Hindu masih tetap meninggalkan pengaruhnya dan berangsur-ansur melemah. Sementara itu, pengaruh Islam mulai terlihat dalam kesusastraan Melayu.
Pengaruh Hindu di alam Melayu telah ada sejak abad I sesudah Masehi, tidak hilang begitu saja dengan kedatangan Islam pada kurun abad ke-13 M. Pengaruh Hindu yang telah berkembang tersebut, sulit kiranya untuk dihilangkan perannya dari peradaban dan kesusastraan Melayu. Abad XV dianggap sebagai abad penutup pengaruh Hindu di kepulauan Melayu.
B. SARAN
Demikianlah makalah berjudul “Kesusastraan Peralihan” ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang ada. Kami juga menyadari, masih ada banyak kekurangan di dalam penulisan makalah ini. Sehingga perlu bagi kami, dari para pembaca untuk memberikan saran yang membantu supaya makalah ini mendekati lebih baik. Atas perhatian Anda semuanya, kami ucapkan terima kasih.


Referensi :

http://dankerprayoga.blogspot.com/2009/05/periodisasi-sastra-peralihan.html
http://fs.uns.ac.id/materi/2d69104572a8d8f31d81aaffef54b66fb.doc

Kamis, 23 Juni 2011

penerang sesaat

aku memang salah
telah meninggalkanmu
aku tahu itu adalah
kesalahan yang fatal
dalam diriku

tapi aku
khilaf atas semuanya
aku tak bisa memungkiri itu semua
bahwa aku masih cinta kamu

tulisan ini
sengaja aku tulis
atas dasar
aku memang Cinta kamuu
aku tak bisa jauh dari kamu


jujur,
aku memang tak sanggup
menahan sakit yang aku rasa
setelah kamu bahagia dengan gadis itu


puisi ini
semata mata mewakilkan
aku tuk kan katakan
bahwa aku
tak bisa hidup tanpa kamu


kau yang menemani aku
disaat aku berada di bawah roda kehidupan
kamu yang setia
disaat aku tengah terpuruk luka
kamu yang selalu cerewet
disaat aku nakal


tulisan ini
juga sebagai
tanda terima kasihku
Padamu

atas jasamu
yang membuat
aku menjadi kuat
untuk menghadapi semuanya
dari keterpurukanku

Terima Kasih untuk
kamu yang ada diseberang sana